Jumat, 12 Oktober 2012

Model dan Proses Pengambilan Keputusan, Tipe-tipe Proses Pengambilan Keputusan



Model dan Proses Pengambilan Keputusan


            Model-model Pengambilan Keputusan


       A. Model Perilaku Pengambilan Keputusan
           Model Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang
           itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya
           marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum.

B.     Model Manusia Administrasi
             Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak
             menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan.

C.    Model Manusia Mobicentrik
            Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama.

D.    Model Manusia Organisasi
            Dkemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia     dan penuh
           kerjasama dalam pengambilan keputusan.

E.     Model Pengusaha Baru
            Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif.

F.     Model Sosial
            Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang sering tidak rasional dalam
            mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.

     G.   Model Preskriptif
            Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya
            mengambil keputusan.

      H.  Model Deskriptif
            Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu. Model
            preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif
            berdasarkan pada realitas observasi.


     Proses Pengambilan Keputusan

Secara singkat Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai tersedianya alternatif.

Konsep konsep pengambilan keputusan :

Identifikasi dan diagnosis masalah
• Pengumpulan dan analisis data yang relevan
• Pengembangan & evaluasi alternantif
• Pemilihan alternatif terbaik
• Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil -hasil

Tipe –Tipe Keputusan Manajemen :

• Keputusan-keputusanperseorangan dan strategi
• Kepusan-keputusan pribadi & strategi
• Keputusan-keputusan dasar & rutin

Model-model Pengambilan Keputusan :

• Relationalitas Keputusan
• Model-model perilaku pengambilan keputusan

Teknik Pengambilan Keputusan :

• Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
• Teknik -teknik Partisipatif
• Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik  
   Kelompok Nominal


Tipe-tipe Proses Pengambilan Keputusan



1.                  Tipe Ketergantungan

-          Tidak mempunyai pendirian yang tegas. Hanya tergantung kepada keputusan orang lain.

2.                  Tipe Eksploitatif

-          Mengeksploitasi orang lain.

3.                  Tipe Tabungan

-          Cenderung “menabung” idenya sendiri untuk perkuat posisi
-           
-          Tidak bersedia “sharing” kepandaian kepada orang lain.

4.                  Tipe Pemasaran

-          Pengambilan keputusan “menjual” (Pamer).

5.                  Tipe Produktif

-          Adanya kemampuan, pengetahuan dan keterampilan serta
      pandangan jauh ke depan.

-     Penuh Inisiatif dan Kreatif




Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pemecahan Masalah


            Faktornya antara lain :

1.         Masalah Sederhana.
           
   Berskala besar, tidak berdiri senidri, mengandung konsekuensi besar, pemecahannya memerlukan pemikiran yang tajam dan analitis.Pemecahan masalah dilakukan secara kelompok yang melibatkan pimpinan, dan segenap staf pembantunya. Jenis  masalahnya ada yang terstruktur dan tidak terstruktur.

2.         Masalah Rumit

       Masalah yang jelas faktor peneybabnya, bersifat rutin dan biasanya timbul berulang kali sehingga pemecahannya dapat dilakukan dengan teknik pengambilan keputusan yang bersifat rutin, repetitive dan dibakukan. Sifatnya lebih mudah atau cepat. Salah satu caranya dengan penyusunan metode.

3.         Masalah yang terstruktur
           
           Penyimpangan dari masalah organisasi yang bersifat umum., tidak rutin, tidak jelas penyebabnya dan konsekuensinya., serta tidak repetitif kasusnya. Relatif lebih sulit dan lebih lama., diperlukan teknik PK yang bersifat non- programmed decision-making.

4.         Masalah yang Tidak Terstruktur
           
    Fakta dipisahkan dari opini atau spekulasi. Data objektif dipisahkan dari persepsi. Semua pihak yang diperlakukan sebagai sumber informasi. Masalah harus dinyatakan secara tegas untuk menghindari dari pembuatan defines yang tidak jelas. Definisi yang dibuat harus dinyatakan secara jelas adanya ketidak sesuaian antara standar atau harapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kenyataan yang terjadi. Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas, pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dengan terjadinya masalah. Definisi yang dibuat bukanlah seperti solusi yang samar. 


Sumber  :





 



 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar